Mahasiswa Kelompok 75 KKN ITERA 2019 , Rahmita Fitria Ardela ( Teknik Geologi ) berikan edukasi mengenai mitigasi bencana tanah longsor di SDN 1 Tanjung Jati.
Minggu, Januari 26, 2020
Mahasiswa Kelompok 75 KKN ITERA 2019 , Tuti Wulandari ( Matematika - 16117019 ) melakukan pemaparan materi dan pengajaran untuk persiapan Ujian Nasional kepada siswa dan siswi kelas 6 SDN 1 Tanjung Jati.
“Harapan saya semuanya bisa lulus UN dengan nilai yang memuaskan” Ujar Tuti
Sabtu, Januari 25, 2020
Mahasiswa Kelompok 75 KKN ITERA 2019 , Islamia Permata Zari ( Arsitektur - 24117024 ) melakukan pemaparan materi dan percobaan mengenai gunung berapi di SDN 1 Tanjung Jati .
“Semoga dengan adanya edukasi ini , para siswa dan siswi SDN 1 Tanjung Jati bisa lebih mengexpresikan imajinasinya dengan menggambar ” Ujar Mia
Mahasiswa Kelompok 74KKN ITERA 2019 , Yoga Prasmana ( Teknik Geologi - 15117045 ) melakukan pemaparan materi dan percobaan mengenai gunung berapi di SDN 1 Tanjung Jati .
Kondisi geografis Pekon Tanjung Jati yang terletak dibawah gunung Tanggamus , membuat mahasiswa tergerak untuk melakukan pemaparan materi perihal gunung berapi kepada anak usia dini , agar anak-anak mempunya bekal ilmu pengetahuan dasar tentang gunung berapi , jika ada aktivitas gunung berapi yang terjadi .
Kondisi geografis Pekon Tanjung Jati yang terletak dibawah gunung Tanggamus , membuat mahasiswa tergerak untuk melakukan pemaparan materi perihal gunung berapi kepada anak usia dini , agar anak-anak mempunya bekal ilmu pengetahuan dasar tentang gunung berapi , jika ada aktivitas gunung berapi yang terjadi .
“Semoga anak-anak SDN 1 Tanjung jati bisa lebih sadar akan gunung berapi ” Ujar Yoga
Kamis, Januari 23, 2020
Mahasiswa Kelompok 75 KKN ITERA 2019 , Iis Mulyani Hardiyanti ( Teknik Lingkungan - 25117098 ) melakukan sosialisasi kepada masyarakat pekon Tanjung Jati mengenai pengelolaan sampah rumah tangga.
Kondisi ekstinting wilayah Pekon Tanjung Jati menunjukan kawasan pedesaan yang belum memiliki system pengelolaan sampah yang baik. Kondisi geografis berupa gunung, bukit, dan lembah menjadi alasan utama belum tersedianya pelayanan pengelolaaan sampah. Masyarakat yang belum terlayani mengelola sampahnya dengan cara konvensional yaitu dengan cara dibakar, ditimbun, dikubur, dan sebagian dibuang ke sungai atau badan air.
Ketersediaan lahan untuk mengelola sampah di kawasan Pekon Tanjung Jati tidak didukung oleh sarana dan prasarana persampahan. Oleh karena itu dibutuhkan penyuluhan mengenai pengelolaaan sampah organik dan anorganik yang sesuain dengan letak geogafis masyarakat yang tinggal di Pekon Tanjung Jati.
Sosialisasi yang telah dilakukan berisi mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik hasil rumah tangga, yang terdiri dari pengertian sampah, jenis – jenis sampah, dampak sampah terhadap lingkungan, pengelolaan sampah berdasarkan jenisnya, dan keuntungan menjaga lingkugan.
Dari sosialisasi ini para tamu undangan dapat mengerti bahwa sampah hasil rumah dapat membahayakan lingkungan jika dibunang sia-sia, sehingga diperlukan pengelolaan sampah hasil rumah tangga sesuai dengan jenisnya. Selain itu para tamu undangan mendapatkan gambaran mengenai pengelolaan sampah hasil rumah tangga sesuai jenisnya melalui contoh pemanfaatannya seperti pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah organik hasil rumah tangga dan pembuatan aksesoris rumah tangga yang dinamakan ecobric, dengan memanfaatkan sampah anorganik hasil rumah tangga.
“Harapanya masyarakat dapat mengetahui pengelolaan sampah yang baik, sehingga sampah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dimanfaatkan dan tidak terbuang sia-sia” Ujar Iis
Mahasiswa Kelompok 74 KKN ITERA 2019 , Dwi Saputri ( Teknik Elektro - 13117031 ) melakukan sosialisasi kepada siswa dan siswi SDN 1 Tanjung Jati mengenai Hemat Energi Listrik sejak dini di tingkat sekolah dasar.
Sering kali masyarakat menyepelekan dalam menggunakan energi listrik , hal tersebut bisa membuat tidak efisiennya penggunaan dan pemanfaatan energi listrik. Untuk itu diperlukanlah sesialiasasi sejak dini dalam hal tersebut , agar sejak kecil masyarakat bisa lebih menyadari pentingnya dalam penghematan energi listrik.
“Harapan saya dengan diadakannya sosialisasi ini, dapat membuat anak-anak lebih peduli akan penting menghemat energi listrik.” Ujar Dwi
Mahasiswa Kelompok 74 KKN ITERA 2019 , Adila Gita Risnanda ( Teknik Informatika - 14117047 ) melakukan sosialisasi kepada siswa dan siswi SDN 1 Tanjung Jati tentang sosialisasi dampak negatif internet. Permasalahan yang dapat ditimbulkan dengan adanya internet memilik dampak yang sangat besar , untuk itu diadakan lah sosisalisasi terhadap anak usia dini , agar kedepannya tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan.

“Saya berharap adik-adik kelas 6 SDN 1 Tanjung Jati dapat menjadi remaja yang berintelektual dan bisa memanfaatkan internet dengan baik dan benar sesuai kegunaannya.” Ujar Adila
ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Tanggamus, menginisiasi program Desa Tangguh Bencana. Program tersebut diterapkan di beberapa Pekon, diantaranya di Pekon Kampung Baru, dan Tanjungjati, Kota Agung Timur, Tanggamus. Lewat program tersebut, masyarakat mendapatkan pemahaman tentang mitigasi bencana.
Di Pekon Kampung Baru, Tanggamus, sosialisasi Desa Tangguh Bencana diadakan di kantor pekon setempat, Kamis(16/01/2020). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanggamus. Kegiatan tersebut juga dihadiri sekretaris pekon Mariasnyah.
Ketua Pelaksana kegiatan, Aserbrema Barus menjelaskan, sosialsiasi Desa Tangguh Bencana merupakan kegiatan pertama seputar pemahaman kebencanaan yang diterima masyarakat setempat. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan warga dalam menghapi dan mengurangi dampak risiko bencana. Dalam kegiatan tersebut masyarakat juga berdiskusi bersama mencari solusi untuk mitigasi bencana.
“Kami berharap masyarakat dapat tau dan paham saat menghadapi bencana alam nantinya.Selain itu, melalui kegiatan sosialisasi semoga masyarakat sadar perlunya menjaga lingkungan dan waspada terhadap bencana, ”ujar Aser, Jumat (17/1/2020).
“Kami berharap masyarakat dapat tau dan paham saat menghadapi bencana alam nantinya.Selain itu, melalui kegiatan sosialisasi semoga masyarakat sadar perlunya menjaga lingkungan dan waspada terhadap bencana.”
Sosialiasi mitigasi bencana sebagai bagian program Desa Tangguh Bencana juga dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Itera di Pekon Tanjung Jati, Kota Agung Timur, Tanggamus. Mahasiswa kembali memberikan sosialiasi kepada masyarakat.
Edukasi Masyarakat
Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Balai Rakyat Pekon Tanjung Jati, akhir pekan, lalu. Acara ini di hadiri oleh PJ Kepala Pekon Tanjung Jati, Zaidi Saputra S.Kom, dan petugas BPBD Tanggamus, Azrori S.Kom.
Ketua Pelaksana, Valentinus Febrianugrah menjelaskan kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat dan aparatur pekon mengenai pentingnya mitigasi bencana alam.
Masyarakat Pekon Tanjung Jati diberikan edukasi mengenai pentingnya mitigasi bencana alam agar terciptanya desa tangguh bencana, yang di paparkan oleh mahasiswa/i kelompok 74 KKN ITERA 2019/2020 periode 1. Selain itu, diadakan diskusi bersama bapak Azrori S.Kom mengenai pengalaman beliau dalam menangani keadaan pasca bencana alam. [Humas]
ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Tanjungjati, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus mengadakan Sosialisasi penanganan stunting dan pelatihan pembuatan nugget ikan tinggi protein untuk mencegah stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Stunting didefinisikan sebagai masalah pertumbuhan yang umumnya dialami anak-anak usia 0 sampai 1.000 hari kehidupan.
Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Balai Pekon Rakyat Tanjungjati, Sabtu (11/1/2020). Program ini mengundang dua narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing, yaitu Ahli Teknologi Pangan, Zukryandry, S.T., M.Si. dan Ahli Gizi, Ulie Sirona, AMd. Gz dari Dinas Kesehatan Puskesmas Pasar Simpang, Tanggamus. Sosialisasi dan pelatihan penanganan stunting diikuti oleh ibu hamil, wanita usia produktif dan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita.
Ketua pelaksana kegiatan, M Tohir Kasli menjelaskan kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya mengatasi permasalahan stunting di Pekon Tanjungjati, Tanggamus. Cara efektif untuk menangani stunting salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan olahan tinggi protein seperti nugget berbahan ikan. Bahan baku ikan dipilih selain karena mengandung protein yang tinggi, Tanggamus juga merupakan daerah yang memiliki perairan yang kaya akan potensi ikan.
“Bahan baku ikan dipilih selain karena mengandung protein yang tinggi, Tanggamus juga merupakan daerah yang memiliki perairan yang kaya akan potensi ikan.”
M.Tohir menyebut salah satu penyebab stunting pada umumnya adalah kurangnya asupan protein pada warga. Pelatihan pembuatan nugget ikan diharapkan bisa menjadi solusi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein untuk anak-anak agar terhindar dari stunting.
Tersebar di 82 Desa
Sebanyak 1.257 mahasiswa ITERA dari berbagai program studi sedang menjalani KKN di 82 desa yang tersebar di 5 Kabupaten yaitu di Lampung Selatan (12 Desa),Pesawaran (19 Desa), Pesisir Barat (25 Desa), Tanggamus (14 Desa), dan Pringsewu (12 Desa). Masing-masing kabupaten memiliki fokus pemberdayaan yang berbeda seperti di Pesisir Barat pemberdayaan wilayah, SDM dan UMKM, Pesawaran pemberdayaan wilayah tentang mitigasi bencana dan SDM, Lampung Selatan tentang mitigasi bencana, dan Konservasi lingkungan pasca bencana tsunami, Tanggamus pemberdayaan wilayah, mitigasi bencana, dan penanganan stunting/gizi buruk, serta di Pringsewu pemberdayaan wilayah, dan Infrastruktur dan penanganan sampah perkotaan. kabupaten di Provinsi Lampung.
Ketua Tim Pengelola KKN ITERA,Anggi Mardiyanto, S.P., M.Si., menjelaskan KKN kali ini merupakan pelaksanaan KKN periode ke 4 yang dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Akdemik 2019-2020 dengan jumlah peserta terbanyak selama periode KKN yang sudah pernah diselenggarakan. Tema KKN pada periode ke-4 ini yaitu ITERA bersama masyarakat mewujudkan desa berkelanjutan. KKN akan dilaksanakan selama 35 hari mulai tanggal 23 Desember-25 Januari 2020 dengan bobot 2 SKS.
















































